Derita Pilu Balita Korban Malpraktek PKM Bolo, Kini Dikabarkan Akan Diamputasi -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Derita Pilu Balita Korban Malpraktek PKM Bolo, Kini Dikabarkan Akan Diamputasi

TalkingNewsNTB.com
24 April 2025

Foto: Arumi, Korban dugaan Malpraktek PKM Bolo yang saat masih terbaring lemah di RSUD Provinsi NTB.


Bima, TalkingNEWSntb.com-- Orang tua mana yang hatinya tidak terpukul, jika anak balitanya harus kehilangan sebagian anggota tubuh, hanya karena kesalahan dan kelalaian orang lain. (Baca Juga): Bali 1,3 Tahun Diduga Korban Malpraktek PKM Bolo, Keluarga Lapor Polisi.


Perasan pilu itu, kini tengah dialami pasangan suami istri Andika dan Marlina warga asal Desa Tambe Kecamatan Bolo Bima. Bagaimana tidak, buah hatinya bernama Arumi (1,3) terancam kehilangan tangannya karena dikabarkan akan diamputasi. (Baca Juga): Laporan Dugaan Malpraktek di PKM Bolo, Kasat: Kami Tindaklanjuti.


Diketahui sebelumnya, Arumi, balita malang itu diduga korban Malpraktek oknum Nakes PKM Bolo Kabupaten Bima. Di mana korban mengalami infeksi di tangan akibat jarum infus. Sehingga harus di operasi di RSUD Bima beberapa waktu lalu, kemudian dirujuk ke RS Provinsi NTB untuk perawatan lebih lanjut.


Kamis (24/4/25), Andika (Ayah korban) mengaku bahwa kondisi anaknya hingga saat ini sangat memprihatinkan. Luka di tangannya semakin parah dan menghitam. Ditambah lagi pemasangan infus tidak lagi di pergelangan tangan atau kaki, tetapi di bagian dada. 


"Untuk bisa dipasang infus di dada,Arum kembali jalani operasi," tambah Andika. 


Rasa pilu kedua orang tua Arumi semakin terpukul, ditambah dengan keluarnya hasil Laboratorium, yang mengharuskan Arumi diamputasi pada Selasa (21/4/25) kemarin. Namun Andika dan istrinya meminta pada pihak medis untuk memberikan waktu agar persoalan tersebut bisa dirembukan dengan pihak keluarga. 


Di sisi lain, kedua pasangan muda tersebut juga berharap di sela waktu itu, ada perubahan kondisi yang lebih baik dialami buah hatinya. Namun jika tidak ada, terpaksa surat persetujuan operasi (Amputasi) harus ditandatangani-nya. 


"Harusnya dari permintaan dokter, Selasa (21/4/25) tangan arumi harus diamputasi, tapi kami meminta perpanjangan waktu seminggu, semoga ada keajaiban tuhan," pinta dia. (Red)