Bima, TalkingNEWSntb.com -- Berita gembira bagi warga masyarakat pengguna jalan di Kecamatan Madapangga dan sekitarnya. Hari ini Kamis, 24 April 2025 jembatan penghubung Desa Bolo-Desa Rade akhirnya dibangun setelah sekian lama dinantikan. Pantauan langsung media ini, sejumlah alat berat mulai dikerahkan oleh tem pelaksana. Bahkan di lokasi juga telah dibangun beskem sebagai tempat berkumpul atau tempat yang digunakan sebagai titik pusat kegiatan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek ini bersumber dari pendapatan hibah dari pemerintah pusat. Pagu anggarannya pun tak main-main, yakni Rp. 6,2 milyar rupiah dengan masa pelaksanaan 280 hari kerja. Salah seorang warga mengungkapkan, ikut gembira lantaran jembatan tersebut baru dibangun di tahu 2025 setelah ambruk diterjang banjir tahun 2020 lalu. "Alhamdulillah jembatan sudah dibangun, semoga dapat memperlancar perputaran ekonomi warga yang ada," ujarnya Sanusi, seorang warga yang ikut memantau pelaksanaan kegiatan proyek di lokasi. Selain itu, lanjut Sanusi, jembatan tersebut telah banyak memakan korban. Ada dari masyarakat biasa dan bahkan ada juga korban dari anggoto Kepolisian yang sedang bertugas. "Ada yang sampai masuk IGD hingga dirawat di rumah sakit Bali, bahkan ada yang sampai meninggal dunia," imbuhnya. Persoalan semakin kompleks ketika jembatan tersebut menjadi tempat untuk membuang sampah. Sehingga mencemari lingkungan dan dapat mengancam kesehatan warga di sekitar jembatan. Belum lagi merusak pemandangan dan terkesan kotor. Bahkan di saat musim hujan tiba, jembatan alternatif yang dubangun setelah jembatan itu ambruk pun tak bisa dilalui secara sempurna. Akibat dari genangan air hujan yang kedalamannya mencapai 50 cm. Sehingga mengganggu arus lalulintas dan aktifitas warga dalam mencari nafkah. "Tapi syukur semua masalah telah teratasi," pungkasnya.(Gufran)