![]() |
Foto: Bupati dan Wakil Bupati Bima Ady Mahyudi - dr. H. Irfan. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Bupati dan Wakil Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB), Ady Mahyudi dan Irfan Zubaidy (Ady-Irfan), menolak menggunakan mobil dinas baru. Padahal anggaran Rp 1,4 miliar sudah dialokasikan pada 2025 untuk pengadaan mobil dinas yang baru.
Hal tersebut dibenarkan oleh kata Kabag Umum Setda Kabupaten Bima, Kasmir saat dikonfirmasi, Kamis(6/3/2025).
"Iya betul. Sudah ada arahan dari Bupati," kata Kasmir.
Kasmir mengungkapkan ada beberapa pertimbangan dan alasan Bupati dan Wabup Bima menolak pengadaan mobil dinas baru untuk kegiatan sehari-hari dan operasional. Salah satunya terkait efisensi anggaran pada 2025.
"Cukup pakai mobil dinas yang lama saja," ungkapnya.
Kasmir mengaku untuk pengadaan mobil dinas Bupati dan Wabup Bima yang baru, pihaknya mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 1,4 miliar pada 2025. Lantaran batal membeli mobil dinas baru, anggaran tersebut akan dialihkan.
"Bupati dan Wabup Bima meminta agar anggarannya dialihkan untuk kegiatan dan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," beber Kasmir.
Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin belum mengetahui adanya hal itu. Hanya saja, kemungkinan ada komunikasi langsung Bupati dengan Bagian teknis (Bagian Umum) pengadaan mobil dinas.
"Mungkin sudah ada komunikasi. Biasanya pengadaan mobil dinas baru satu paket untuk Bupati dan Wabup Bima," katanya.
Suryadin menambahkan untuk saat ini Bupati dan Wabup Bima masih menggunakan mobil dinas lama jenis Fortuner untuk operasional dan kegiatan sehari-hari dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan daerah.
"Yang dipakai Bupati dan Wabup Bima saat ini masih mobil dinas lama, yakni jenis Fortuner hitam," imbuhnya. (Red)