 |
| Foto: Gudang Jagung PT SUL Cabang Bima yang berlokasi di Desa Bolo Kecamatan Madapangga. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- PT. Sentosa Utama Lestari (SUL) wilayah Kecamatan Madapangga, Bima NTB akan kembali melakukan pembelian jagung pada Selasa 25 Maret 2025 besok.
Hal ini disampaikan pihak manajemen PT. SUL saat buka puasa bersama para tokoh agama dan sejumlah tokoh masyarakat pada Senin 17 Maret 2025 lalu.
Bahkan, hal tersebut kembali dipertegas oleh Head Of Region NTB, Muhamad Saefudin pada acara pemberian santunan anak yatim piatu tadi sore, Senin (24/3/2025).
Menyusul surat Harga Pembelian Pemerintah (HPP) melalui Bulog, beliau sampaikan banyak pertanyaan muncul tentang kapan mulainya pembelian jagung. Termasuk adanya dinamika yang terjadi saat ini, mengetuk hati beliau untuk segera bertindak agar perusahaan membuka kembali pembelian jagung namun dengan menyesuaikan harga market.
"Kita lihat masyarakat butuh ingin jual jagung, ya mau tidak mau kita beli sesuai harga market. Apalagi di Bima ini hasil produksi petani bisa sampai 300 hingga 400 ribu ton," ujarnya.
Pembelian dengan harga market, beliau jelaskan :
"Misalnya market di Jawa Rp. 5.500 dan disini juga Rp. 5.500 bagaimana bisa kejual, tentu tidak bisa. Bagaimana caranya ikuti market, kalau harga market sudah bisa meliputi harga pembelian ditambah dengan ongkos angkut ke daerah yang dituju." pungkasnya.
Berikut informasi yang disampaikan pihak manajemen PT. SUL dalam persiapan pembelian jagung yang dimulai pada hari Selasa, 25 Maret 2025 sesuai dengan standard yang ditentukan perusahaan. Jika kualitas jagung yang dikirim ke kami diluar dari standar diatas, maka akan dikenakan Rafaksi/potongan kualitas sampai batas tertentu/maximal yang ditetapkan perusahaan diluar Rafaksi/potongan kadar air (KA). Dan apabila kualitas diatas batas maximal tersebut akan ditolak. (Gufran)