Pria Ini Meninggal di Hamalan PKM Woha, Diduga Dikeluarkan karena tidak Ada Biaya -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Pria Ini Meninggal di Hamalan PKM Woha, Diduga Dikeluarkan karena tidak Ada Biaya

TalkingNewsNTB.com
01 September 2024

 

Foto: Kondisi Pasien saat ditemukan di halaman PKM Woha dengan kondisi tak bernyawa.

Bima, TalkingNEWSntb.com -- Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di halaman Puskesmas (PKM) Woha-Bima, Sabtu (31/8/24) malam sekira pukul 22:00 wita. 


Dari informasi yang dihimpun, pasien malang yang kesehariannya sebagai pengamen tersebut awalnya dibawa oleh anak-anak asal Sumba NTT yang berada di Bima ke PKM Woha. Setelah dua hari berada di PKM yang dimaksud, korban justru tidak mendapatkan pelayanan medis. Baik itu pemberian obat maupun pemeriksaan intensif dari petugas. 


Mirisnya lagi, pasien yang dikabarkan berasal dari Lombok tersebut, malah dikeluarkan paksa dari ruang inap oleh petugas setempat ke halaman PKM, hingga menghembuskan nafas terakhir Sabtu malam. 


Kejadian yang tidak manusiawi itu disaksikan langsung oleh beberapa warga yang berkunjung menjenguk keluarganya yang sakit di PKM Woha.


Seorang pengunjung yang dikonfirmasi awak media, mengaku kaget adanya orang meninggal di halaman PKM. Padahal menurut dia, statusnya sama dengan pasien lain. Bahkan pria malang itu meninggal di atas kasus milik PKM.


"Sangat prihatin, sampai meninggal di halaman PKM. Walaupun ada alasan lain, tapi minimal jangan dibiarkan meninggal di luar seperti ini," sesal pengunjung PKM Woha yang enggan disebutkan namanya itu. 


Lanjutnya, posisi tubuh korban saat ditemukan, terlentang begitu saja di atas kasur dan tikar milik PKM. Tontonan yang tidak manusiawi ini perlu diproses secara mendalam. 


"Mengeluarkan pasien dari ruangan, tentu ini bukan kelalaian, sehingga perlu diproses secara hukum. Karena menghilangkan nyawa seseorang," pinta dia. 


Terpisah, Kepala PKM Woha dr. Dewi Puspaningsih yang dihubungi awak media, membantah bahwa itu sengaja dikeluarkan. Ia beralasan bahwa almarhum banyak tingkah dalam ruangan. 


"Karena sering berulah akhirnya petugas jaga saat itu keluarkan korban ke halaman PKM," kata Kepala PKM Woha. 


Pernyataan, Kepala PKM Woha tersebut justru bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Sebab yang terjadi jauh panggang dari api seperti bantahan dr. Dewi. 


"Korban sampai meninggal dunia di halaman memang sengaja dikeluarkan dengan alasan tak ada keluarga dan juga biaya," ungkap seorang pemuda yang namanya tidak ingin disebutkan. 


Bahkan, petugas juga memberikan makanan berupa nasi yang sudah basi, jajan pakai plastik putih dan air kran yang dimasukan dalam botol bekas. 


"Itu pernyataan tak benar, mereka sengaja keluarkan pasien ke halaman sampai meninggal. Aksi petugas PKM ini sangat tidak menusiawi," sesalnya. (Red)


Sumber: Kupasbima.com