Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayan, Kepala SDN Inpres Tonda Klarifikasi -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayan, Kepala SDN Inpres Tonda Klarifikasi

TalkingNewsNTB.com
21 Februari 2024

 

Foto: Laporan pengaduan Khaerullah terhadap akun Facebook bernama Raina.


Bima, TalkingNEWSntb.com -- Kepala SDN Inpres Tonda Kecamatan Madapangga, inisial HR (56) beri klarifikasi terkait dugaan penganiayaan terhadap Rosdiana (45) Senin kemarin, yang menyeret nama baiknya. (Baca Juga): Imbas Kasus Penganiayan Guru, Kantor UPT Dikbudpora Diaegel.


Pada media ini Selasa (20/2/24), HR membantah tidak pernah melakukan penganiayaan terhadap Rosdiana seperti yang dilaporkan. Bahkan dirinya menyebut informasi itu menyesatkan, hingga menimbulkan fitnah. (Baca Juga): Kasus Aniaya Guru, Bupati Bima Diminta Copot Kepala SDN Inpres Tonda


"Saya tidak pernah menganiaya seorang guru, apalagi melemparinya dengan bangku dan piring," ujar dia.


Kata HR, apa yang disampaikan pelapor, menurutnya terlalu berlebihan dan terkesan mengada-ada. Sebab, sebagai seorang lelaki, mustahil berani menganiaya perempuan, apalagi statusnya istri orang. (Baca Juga): Oknum Kepsek di Madapangga Diduga Aniaya Seorang Guru.


"Saya siap dan kooperatif mengahadapi proses hukum. Bahkan berani bersumpah tidak melakukan seperti apa yang dilaporkan itu," tuturnya.


Oleh karena itu, demi menjaga nama baiknya, pihaknya pun juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan akun Facebook bernama Raina, pada Senin malam (19/2/24) kemarin.


Laporan pengaduan tersebut tertuang dalam nomor: P/145/II/2024/SPKT/Res bima/NTB tertanggal 19 Februari 2024, atas dugaan membuat perasaan tidak menyenangkan di Facebook dan menyebarkan berita bohong.


"Akun bernama Raina, itu sudah kita laporkan, karena menyebarkan informasi fitnah dari pernyataan Rosdiana," papar HR.


Pernyataan HR tersebut juga diperkuat oleh Nursanti, S.Pd. Salah satu guru setempat yang menjadi saksi mata di lokasi. Saat dihubungi via seluler, Selasa (20/2/24), Nursanti mengungkapkan bahwa apa yang dilaporkan Rosdiana di kepolisian itu tidak sesuai fakta, seperti apa yang ia saksikan.


"Saya tidak melihat HR melempar kursi dan menendang piring ke arah Rosdiana," kata Nursanti.


Hanya saja, lanjut dia, ketika HR sedang debat dengan Rosdiana, HR tidak sengaja menyerempet kursi yang diatasnya ada piring. Sehingga terjatuh dan piring pun pecah, namun tidak mengenai Rosdiana, karena posisinya jauh dari kursi.


"Keterangan saya ini tidak dilebihkan. Demi Allah SWT dan Rasulullah, HR tidak pernah melempar kursi dan menendang piring. Bahkan kursi yang jatuh itu pun tidak mengenai Rosdiana," pungkasnya. (Agus)