 |
| Foto: Terduga pelaku setelah diamankan polisi di Mapolres Lombok Utara. |
Lombok Utara, TalkingNEWSntb.com -- OA (36) diringkus polisi di tempat kerjanya di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU) NTB, Sabtu (6/1/24) kemarin.
Pria yang diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut ditangkap karena diduga menyetubuhi Bunga (nama samaran) yang masih berumur 15 tahun.
Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, bahwa aksi bejat pelaku terhadap Bunga, rupanya lebih dari satu kali (5 kali) terhitung sejak 21 Desember 2023 lalu. Padahal, antara pelaku dengan korban masih ada hubungan keluarga.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, aksinya itu buntut dari terobsesinya dengan video porno (Bokep) yang sering ditonton melalui HP miliknya," jelas Kapolres Lombok Utara melalui Kasat Reskrim IPTU Ghufron Subeki, SH, Sabtu kemarin.
Kasat Reskrim menjelaskan, modus operandi pelaku saat pertama kali melancarkan dugaan aksi persetubahan itu, yakni pelaku memasuki kamar korban berpura-pura membangunkan korban sekira pukul 05:00 Wita, untuk shalat Subuh.
Ketika korban terbangun, pelaku justru meminta untuk melepaskan pakaiannya. Karena di bawah ancaman akan dibunuh, korban pasrah menghendaki nafsu sesat pelaku.
"Saat melancarkan aksinya, pelaku menyekap mulut korban agar tidak berteriak," tambah Kasat Reskrim.
Setelah berhasil melampiaskan hasrat birahinya saat itu, pelaku ternyata mulai ketagihan, hingga aksinya itu dilakukan berulang-ulang.
"Saat kondisi rumah sepi, korban kembali melakukannya di tempat yang sama. Korban juga disetubuhi di kamar mandi sebelum korban berangkat sekolah," jelas Gufron.
Perilaku buruk terduga pelaku tersebut rupanya mengundang kecurigaan. Warga yang mengetahui hal itu pun akhirnya melaporkan secara resmi ke Polres Lombok Utara.
"Saat penangkapan, warga ramai mencari pelaku, beruntung polisi cepat mengevakuasi terduga di tempat kerjanya," ucap Kasat Reskrim.
Guna kepentingan proses hukum lebih lanjut, terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti telah diamankan ke Mapolres Lombok Utara. (Rizal)
Editor: Agus