![]() |
Foto: Kades Bolo Drs. Muhtar H. Idris. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Pemerintah Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Bima NTB, terus melakukan optimalisasi infrastruktur demi terwujudnya pembangunan yang merata untuk kesejahteraan masyarakat.
Di tahun 2023 ini, Pemdes Bolo sudah menyelesaikan sejumlah paket proyek yang merupakan kebutuhan vital warga pada umumnya. Dengan menggunakan Anggaran yang bersumber dari Dana Desa, Pemdes Bolo berhasil menyelesaikan sejumlah item pekerjaan. Hingga di penghujung tahun 2023 ini, Pemdes Bolo juga menggenjot dua paket pekerjaan. Di antaranya, rabatnisasi lorong sebagai akses warga RT 11 dan RT 13 RW 04 untuk menuju tempat ibadah mushola. Anggaran yang digelontorkan senilai Rp 37 juta dengan volume pekerjaan 141 meter.
Sementara di RT 06 RW 2, Pemdes juga melakukan optimalisasi Saluran Pembuangan Air Limbah. Dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa, Pemdes menggelontorkan dana senilai Rp 40 juta rupiah dengan volume pekerjaan 140 meter.
Belum lagi dengan rencana pekerjaan sejumlah paket proyek fisik dan juga bantuan-bantuan yang berbentuk tunai seperti BLT DD, Pemdes sudah melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin.
Kepala Desa Bolo, Drs. Muhtar H. Idris, Rabu (20/12/23) menuturkan bahwa di tahun 2023 ini pihaknya sudah menyelesaikan sejumlah paket proyek serta bantuan-bantuan pemerintah dan beberapa kegiatan lainnya. Hal itu dilakukan demi mewujudkan masyarakat yang aman dan sejahtera.
"Alhamdulillah, saya sebagai Kepala Desa Bolo mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran pemerintah Desa Bolo, lembaga-lembaga Desa, dan juga masyarakat Desa Bolo pada umumnya yang ikut membantu bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan Desa yang kita cintai ini. Semoga apa yang telah Pemerintah torehkan ini dapat membantu segala kebutuhan warga yang ada serta bernilai ibadah di hadapan Allah SWT", ungkapnya.
Beliau juga berharap, agar masyarakat ikut bekerja sama dengan Pemerintah dalam menjaga dan merawat setiap pembangunan infrastruktur yang ada. Agar ke depan, Pemdes lebih memprioritaskan semua kebutuhan vital masyarakat yang belum dilaksanakan.
"Masyarakat juga harus menjaga dan merawat semua pekerjaan itu, sehingga ke depan kita bisa fokus pada kebutuhan vital masyarakat yang lainnya", pungkasnya. (Gufran)
Editor: Agus