Ricuh Soal Pertandingan Bola, Warga Dusun Lara dan Desa Bolo Sepakat Islah -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Ricuh Soal Pertandingan Bola, Warga Dusun Lara dan Desa Bolo Sepakat Islah

TalkingNewsNTB.com
02 November 2023

 

Foto: Kedua belah pihak warga Dusun Kara dan Desa Bolo usai sepakati damai di Mapolsek Madapangga .

Bima, TalkingNEWSntb.com -- Turnamen bola mini cup di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Bima NTB diwarnai kericuhan, Senin (30/10/2023). Pertandingan antara dua kesebelasan yakni klub dari Dusun Lara Desa Tambe Kecamatan Bolo dengan klub tuan rumah Desa Bolo Kecamatan Madapangga itu berlangsung tegang hingga terjadi bentrok.


Insiden itu dipicu lantaran suporter dari klub Dusun Lara berusaha masuk menerobos pagar pembatas lapangan. Sehingga terjadi bentrok antara suporter dengan tim keamanan dari kepanitiaan yang sedang bertugas. 


Situasi sempat memanas, namun cepat diredam setelah dilerai oleh sejumlah pihak dari TNI dan Polri. Termasuk tim keamanan dan sejumlah tokoh masyarakat, meraka kompak meredam situasi hingga kembali kondusif.


Tidak sampai di situ, Informasi yang dihimpun media ini di lapangan bahwa bentrok kembali terjadi pada Selasa (31/10) malam. Eskalasi kembali memanas lantaran salah satu warga Desa Bolo dipukuli usai dimediasi di salah satu rumah warga di Dusun Lara. Hingga korban yang enggan disebutkan namanya tersebut melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib. 


Usai kejadian itu, warga dari dusun Lara melakukan penyerangan terhadap warga Desa Bolo. Akibat insiden itu, satu korban mengalami luka-luka. 


Peristiwa itu kembali memicu reaksi warga Desa Bolo, hingga melakukan penghadangan jalan menuntut terduga pelaku segera diamankan. Kejadian itu sempat mencekam pasca adanya isu saling serang antara ke dua belah pihak. Namun kembali diredam setelah adanya mediasi dari tim gabungan TNI-Polri dan terduga pelaku penyerangan itu berhasil diamankan pihak kepolisian.


Melihat situasi dan terjadi instabilitas wilayah, Kapolsek Madapangga, IPDA Kader berkoordinasi dengan Kapolsek Bolo untuk kembali melakukan mediasi. Hingga melakukan pertemuan dengan warga ke dua Desa yang terlibat dan melahirkan kesepakatan untuk menyelesaikan perkara tersebut sacara damai lewat jalur restorative justce.


"Kami dari pihak Kepolisian Polsek Madapangga berterima kasih kepada ke dua belah pihak yang hadir. Terutama ke pada Kepala Desa Bolo, Kepala Desa Tambe dan sejumlah tokoh masyarakat yang ikut hadir menyelesaikan masalah ini. Semoga persoalan ini tidak lagi terjadi dan tidak ada lagi permusuahan antara satu sama lainnya. Karena kita semua adalah satu daran dan berkeluarga," ungkap Kapolsek Madangga saat mediasi berlangsung di kantor Polsek Madapangga, Kamis (2/11/2023).


Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Bolo, Drs. Muhtar H. Idris. Beliau juga berharap agar tidak ada permusuhan lagi. Kerena persoalan tersebut sudah diselesaikan secara damai.


"Kita semua adalah keluarga, tidak boleh terjadi pertumpahan darah. Waga Dusun Lara Desa Tambe itu keluarga besarnya warga Desa Bolo. Jadi kita semua adalah saudara," tegas Kades Bolo.


Usai menandatangi pernyataan damai (islah), kedua belah pihak yang terlibat sepakat untuk saling memaafkan. Hingga berita ini diturunkan, ke dua Desa yang bentrok tersebut kembali damai dan keadaan kembali aman dan kondusif. (Gufran)