 |
| Foto: Kondisi halaman kantor BPKBN uunit Bolo yang terlihat sembrawut. |
Bima, TalkingNEWSntb.com -- Pelaksanaan proyek rehabilitasi kantor Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Nasional (BPKBN) unit Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB menuai sorotan.
Pasalnya kegiatan rehab yang belum diketahui pagu dan sumber anggarannya secara terinci tersebut mendapat komplain dari pegawai kantor setempat, karena banyak tumpukan sampah yang berselewaran di halaman maupun ruangan kerja yang sudah selesai direhab (Aula). Diketahui, bahwa kegiatan rehab tersebut ada dua titik yakni rehab Aula dan ruangan kerja.
Dari keterangan sumber yang enggan dicantumkan namanya, pada media ini, Kamis (6/7/23) mengaku bahwa pihaknya cukup bersyukur atas kehadiran proyek yang memperbagus tempatnya bekerja itu. Namun meski begitu, lingkungan (keberhisan) juga sangat perlu diperhatikan untuk kenyamana para pegawai yang bekerja.
"Masalahnya sampah hasil bongkahan ruangan ini, ditumpuk di mana-mana sehingga telihat kumuh. Bahkan puluhan sak semen disimpan di Aula yang baru saja selesai direhab. Sementara Aula ini kami jadikan tempat kerja sementara, sambil menunggu di belakang (ruangan kerja) selesai direhab," paparnya.
 |
| Foto: Tumpukan semen di Aula (tempat kerja sementara) yang baru selesai direhab. |
Disinggung sejak kapan kegiatan rehab dilaksakan, proyek datangnya dari mana serta pagu anggarannya berapa?, sumber enggan berkomentar banyak karena ia tidak tau, bahkan tak pernah melihat papan informasinya.
"Kalo itu, saya tidak tau pasti," jelasnya.
Pernyataan sumber tersebut sesuai dengan hasil pantauan langsung media ini, Kamis (6/7/23). Kondisi kantor BPKBN unit Bolo memang terlihat kumuh akibat sampah bongkahan ruangan. Ditambah lagi aula yang baru diselesai direhab, yang menjadi tempat kerja sementara para pegawai justru terlihat ada tumpukan puluhan sak semen.
Hasil pantauan juga saat itu, tidak terlihatnya papan informasi, yang menjelaskan pada publik tentang adanya aktivtas dan pelaksanaan kegiatan proyek rehabilitasi kantor BPKBN unit Bolo.
Hingga berita dimuat, pihak pelaksana proyek yang dimaksud belum dapat memberikan keterangan, namun tetap akan diusahakan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (Agus)