 |
| Foto: Saat aksi blokade jalan berlangsung, yang disertai bakar ban bekas di tengah jalan. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Sejumlah warga Madaprama melakukan Aksi blokade di jalan lintas Negara Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB. Aksi yang disertai dengan pembakaran ban bekas itu dilakukan, pada Jumat (7/7/23) Sore.
Pantauan langsung di lapangan, akibat aksi tersebut, sejumlah kendaraan mengalami kemacetan panjang, hingga arus lalulintas lumpuh total.
Dari keterangan Ardiansyah (Masa aksi) memaparkan bahwa blokade jalan itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga pada pihak penyidik Polres Dompu dalam hal ini (Kasat Reskrim) atas pemanggilan Kepala Desa Madaprama terkait dugaan penyalahgunaan ADD tahun anggaran 2022.
"Kami tidak terima ketika Kades Madaprama dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Polres Dompu," kata Ardiansyah.
Menurut dia, ketika ada persolan terkait anggaran dana desa, seharusnya kasus Kades Madaprama dilimpahkan ke pihak Inspektorat sebagai lembaga yang punya domain dalam mengaudit instansi tingkat daerah, dalam hal ini Pemdes.
Apalagi, lanjutnya, selama ini desa Madaprama rutin diperiksa oleh inspektorat dan hasilnya tidak ada temuan atau pelanggaran, bahkan diapresiasi.
Kata dia, harusnya penyidik Polres Dompu berkoordinasi terlebih dahulu dengan inspektorat. Dan kasusnya pun harus diselesaikan oleh Inspektorat untuk membuktikan ada kerugian negara atau tidak.
"Bila mana Kasat Reskrim Polres Dompu tidak hadir dan memberikan klarifikasi terkait pemanggilan Kades Madaprama, maka kami tidak akan membuka jalan," ancamnya.
Pihak Polres Dompu melalui Kapolsek Woja IPDA Zainal Arifin S.IP yang menemui sejumlah pendemo saat itu mengaku siap untuk memfasilitasi pertemuan dengan pihak Kasat Reskrim Dompu.
Sehingga, blokade jalan yang dimulai sekira pukul 15:13 wita tersebut berakhir pukul 18:05 wita. Pasca jalan dibuka, arus lalulintas pun kembali normal. (Arif)
Editor: Agus