Foto: Massa aksi saat berorasi di depan kantor Bupati Dompu. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -
Hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama, Aliansi masyarakat Dompu Menggugat (AMDM) langsung menggendor kantor Bupati Dompu, Rabu (26/4/23).
Aksi tersebut dalam rangka menagih janji Bupati Abdul Kader Jaelani (AKJ) dan Wakil Bupati Syarul Parsan yang hingga kini belum terealisasi, meski masa kepimpinannya sudah masuk dua tahun lebih. Sehingga dinilai sebagai pemimpin yang gagal membangun daerah.
"Dua tahun kepemimpinan AKJ-Syah tidak ada perubahan yang signifikan, hanya jalan di tempat (Stagnan). Ini menandakan, bahwa AKJ-Syah gagal memimpin Dompu," tuding Korlap aksi Hadid, saat berorasi di depan kantor Bupati.
Sebelumnya, AKJ-Syah pernah berjanji dalam masa 100 hari kerjanya, akan mprioritaskan program perbaikan dan pemasangan lampu jalan. Namun, realitanya hingga saat ini belum ada yang terealisasi.
Selain itu, massa aksi juga mengajukan beberapa persoalan yang harus dipenuhi oleh Pemerintah daerah, diantaranya yakni:
1. Mendesak Bupati Dompu untuk segera memperbaiki dan rekomendasi jalan kabupaten atau penghubung desa dengan kota. dan mereliasasikan pendirian lampu jalan di setiap desa pedalaman dan pembangunan meseum untuk masyarakat adat serta pembangunan talud untuk menanggulangi terjadinya banjir yang menyebabkan masyarakat resah.
2. Mendesak Bupati Dompu untuk segera mereliasasikan air bersih untuk masyarakat dataran tinggi yang tertimpa kemarau panjang.
3. Mendesak Bupati Dompu untuk menstabilkan harga kebutuhan petani baik pupuk dan obat-obatan.
4. Mendesak Bupati Dompu untuk segera turun tangan di perusahaan tambang PT STM agar bisa melakukan pemerataan lapangan kerja yang di perutukan seluruh masyarakat Dompu.
5. Segera selesaikan konflik agraria antar desa.
6. Mendesak Bupati untuk mengevaluasi seluruh perangkat daerah atau OPD
7. Mendesak Bupati Dompu untuk menerpak kembali aturan liabilitas keamanan di wilayah Dompu.
8. Mendesak bupati Dompu untuk merealisasikan seluruh program unggulan sesuai APBD yang ada seperti Ambulan tiap desa dan seribu UMKM.
Foto: Massa aksi saat audiensi dengan Wabup Dompu. |
Menanggapi tuntutan masa aksi l, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan mengatakan terkait infrastruktur jalan, pihaknya mengaku sejak tahun 2021-2023 sudah banyak yang perbaiki dan dikerjakan. Seperti jalan Kilo-Taropo.
"Insya Allah kami akan mengajukan angaran baik dari daerah maupun dari pusat untuk memperbaiki jalan tersebut. Yang perlu diketahui bersama jalan ini ada tiga jalan Daerah, Provinsi dan Nasional," ungkap Wabub.
Lanjutnya, terkait kelangkaan air bersih, pemerintah daerah telah melakukan pemasangan bor air untuk menanggulangi krisis air bersih di setiap desa atau kelurahan yang mengalami krisis air bersih.
Harapannya, memasuki musim kemarau saat ini, masyarakat segera melaporkan ke daerah, di desa mana yang kekurangan air bersih sehingga dapat ditanggulangi secepatnya.
Soal stabilitas harga pertanian, pihaknya mengaku sering mengecek langsung di lapangan san tidak tinggal diam. Hingga saat ini harga jagung di atas HPP Rp 4.200 dan gabah Rp 5500.
" Alhamdulillah tahun ini harga gabah meningkat dibandingkan dengan harga gabah tahun sebelumnya," tambahnya.
Bahkan, kata dia, pemerintah daerah telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak pihak distributor pupuk dan pengencer di kabupaten Dompu untuk menstabilkan harga obat-obatan.
Terkait keterbukaan PT STM, pemerintah daerah telah melakukan pemanggilan dan pertemuan terhadap PT STM agar
dimaksimalkan tenaga kerja bagi masyarakat Dompu khususnya. Hanya saja pihak PT. STM saat ini sedang melakukan eksplorasi pada kemitraan saja.
"Soal keamanan wilayah, kami tetap melakukan koordinasi dengan pihak TNI-polri, Bahkan kami sudah keluarkan surat rekomendasi jam malam," sambung Wabup.
Disinggung kaitan dengan program unggulan AKJ-SYAH, pihaknya tetap komit memprogramkan setiap tahunya.
"Terakhir, terkait ambulan desa, kami akan usahakan di setiap desa akan kami penuhi dan kami akan melakukan secara bertahap dengan memaksimalkan angaran daerah," tutupnya.
Mendengar penyampaian dari Wakil Bupati didampingi sekda dan Kepala Dinas, masa aksi kemudian perlahan membubarkan diri. (Arif).
Editor: Agus