Foto: Saat blokade jalan berlangsung. |
Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Aliansi Masyarakat Peduli Pajo (AMPPA) lagi-lagi memblokade jalan tepat di depan Puskesmas Desa Ranggo kecamatan pajo Kabupaten Dompu-NTB, malam ini, Selasa (21/3/23). (Baca Juga): Dinilai Ingkar Janji, PT STM kembali Didemo
Aksi itu menyusul ketidak hadiran pihak PT. Sumbawa Timur Mining (STM) dalam audiensi yang digelar di ruang rapat Bupati Dompu selasa siang tadi.
Pantauan langsung di lapangan, hingga malam ini arus lalu lintas di jalan trans nasional Hu'u - Dompu lumpuh total, hingga mengakibatkan kemacetan ratusan meter.
Selain blokade jalan menggunakan batu dan kayu gelondongan, sejumlah warga (massa aksi) yang ada di lokasi juga terlihat membakar ban bekas di tengah jalan.
Korlap aksi, Khairul Imam S.Pd mengungkapkan, bahwa pada saat aksi kemarin Senin (10/3/23), Pemda Dompu melalui camat pajo berjanji akan mempertemukan dengan pihak PT. STM guna membicarakan terkait tuntutan yang diajukan AMPPA. Nmun nyatanya, pihak PT STM tidak hadir.
"Audiensi siang tadi, yang hadir hanya Sekda didampingi Kadis Disnaker serta Camat Hu'u bersama sejumlah Kepala Desa," Ujarnya.
Khaerul Imam, mempertanyakan kehadiran sejumlah kepala desa se - Kecamatan Hu'u di audiensi itu. Sebab, mereka adalah pejabat publik, dan bukan pejabat internal Manajemen STM / Vale.
Dirinya menduga, tindakan itu merupakan strategi pemerintah yang dengan sengaja membenturkan antar sesama putra daerah bumi Nggahi Rawi Pahu.
" Untuk apa sejumlah kepala Desa dan Camat Hu'u hadir di audiensi itu, padahal mereka tidak memiliki kapasitas untuk memutuskan, apakah tuntutan kami dapat terakomodasi atau tidak, karena memang mereka bukan bagian dari manajemen internal STM," paparnya.
Oleh sebab itu, dengan tegas dirinya anggota AMPPA lainnya yang didukung seluruh masyarakat Kecamatan Pajo, akan terus melakukan perlawanan dan memperjuangkan tuntutan mereka demi kepentingan masyarakat.
Hingga berita ini dirilis, aksi blokade jalan masih terus berlangsung, dan kemacetan pun bertambah panjang. (Arif)
Editor: Agus