![]() |
Foto: Para Santri TPQ AL-Ajis. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS -- Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) AL-AJIS Kampo Tolo Lingkungan Satu Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB membutuhkan perhatian lebih dari perhatian Pemerintah.
Perhatian pemerintah terhadap pendidikan nonformal keagamaan dinilai masih sangat memprihatinkan. Padahal Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) memiliki peranan yang sama mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Abdul Azis, sebagai pengasuh TPQ kepada Media ini, Sabtu (28/8/20) mengatakan, seharusnya pemerintah terus memberikan perhatian lebih kepada lembaga TPQ, karena TPQ memiliki andil sangat besar dalam pembentukan karakter dan akhlak anak-anak sebagai generasi penerus.
“Hingga saat ini perhatian pemerintah terhadap pendidikan di TPQ masih sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
Abdul Azis, setiap hari mengajar 70 orang santri juga merasakan hal yang sama. Dia tak pernah menerima gaji.
Ia berharap, pemerintah maupun stakeholder terkait ikut berperan serta memaksimalkan peranan pendidikan TPQ di tiap desa dan kelurahan
“Ini karena kedudukannya memiliki peranan sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. TPQ ini adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak yang menjadikan anak-anak mampu membaca Al Quran secara baik dan benar yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid,” ujarnya.
TPQ AL-AJIS didirikan pada tahun 2016 dengan visi terbentuknya insyan santri yang religi, Fasikh dalam membaca Alquran serta memiliki Akhlaqul qarimah
Visi mendidik santri untuk mengenal baca, tulis Al-Qur'an dengan baik dan benar dan membumikan budaya baca Qur'an dan memahami makna yang terkandung didalamnya
Beberapa tahun lalu dari Pemerintah Daerah ada wacana untuk mengalokasikan anggaran bantuan kepada TPQ AL-AJIS namun sampai saat ini belum terelalisasi.
"Harapannya mudah-mudahan pemerintah kedepan anggaran bantuan untuk TPQ AL-AJIS baik dari anggaran Pemerintah daerah maupun Pusat dapat terwujud," tutupnya. (Arif)