Nonton Hiburan Malam di Simpasai, Firman Malah jadi Korban Penusukan -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Nonton Hiburan Malam di Simpasai, Firman Malah jadi Korban Penusukan

TalkingNewsNTB.com
07 Februari 2020

Foto: Firman korban penusukan saat mendapatkan perawatan medis di PKM setempat.
TalkingNEWS.asia--Acara hiburan malam organ tunggal sepertinya kerap menjadi pemicu aksi kekerasan dan penganiayaan, bahkan tak jarang orang yang tidak tau apa-apa menjadi korban keberingasan oknum-oknum yang merasa dirinya tangguh.

Seperti yang dialami oleh Firman (30) warga Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima-NTB ini. Ia menjadi korban penusukan oleh NA Warga Simpasai Kecamatan setempat saat hiburan malam organ tunggal di Desa Simpasai, pada Jum'at (7/2/20) sekira pukul 2:30 (Wita) dini hari.

Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo melalui Kasubag Humas AKP Hanafi  mengungkapkan, peristiwa berdarah itu, bermula saat korban sedang menonton organ tunggal di desa setempat. Namun saat itu, korban melihat adik misannya Hirwan bertengkar dengan seorang Pria Warga Desa Tangga yang tidak dikenal. 

"Pemicu Pertengkaran itu, diketahui lantaran kedua belah pihak sama-sama merequest lagu kepada biduan, sehingga keduanya saling ngotot dan bersitegang," jelas Hanafi.

Melihat adiknya yang bertengkar, kata Hanafi, korban pun masuk dan berusaha melerainya, agar  tidak ngotot request lagu. Namun secara tiba-tiba datang terduga pelaku (NA red) dari arah depan dengan membawa sebilah parang panjang terhunus (samurai) langsung menusuk dan mengayunkan samurai ke arah korban berkali kali.

Akibatnya, korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat, karna mengalami luka tusuk di paha kanan atas, luka robek Ibu jari kiri dan luka gores tangan kanan bagian bawah. Sementara terduga pelaku kini telah melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran Polisi," ujar Hanafi.

Atasnama Kapolres Bima, AKP Hanafi menghimbau kepada keluarga korban agar tidak melakukan aksi perlawanan yang melawan hukum, apalagi melakukan blokade jalan. 

"Percayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian, bahwa kasus penganiayaan terhadap Firman ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku dan terduga pelaku tetap akan ditangkap," pintanya. (TN.01)