Foto: suasana Warga Desa Timu saat berdiskusi dengan Muhamad Aditya dan Arsyad Jamaludin. |
TalkingNEWS.asia--Mantan Kepala Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB Arsyad Jamaludin menyatakan sikap secara terbuka untuk siap pasang badan demi memberikan dukungan dan memenangkan pasangan H. Syafrudin-Adi Mahyudi (Syafa'ad) pada Pilkada Bima 2020 nanti.
Hal itu, disampaikannya saat agenda konsolidasi massa di desa setempat, pada Sabtu malam (29/2/20) yang dihadiri langsung oleh Muhamad Aditya, putra sulung dari bakal calon Wakil Bupati Bima Adi Mahyudi.
Dalam kesempatan itu, Arsyad menegaskan, bahwa sikapnya tersebut tidak sekedar pernyataan abal-abal, namun itu murni dalam hati yang tulus untuk mendukung Syafa'ad, sebab pasangan tersebut dinilai mampu memberikan perubahan bagi masyarakat Bima, tanpa ada embel-embelnya.
"Selama dua periode saya menjabat sebagai Kades Timu, arah dukungan Politik selalu diberikan terhadap orang-orang istana. Namun kali ini saya akan pasang badan untuk Syafa'ad," tegas Arsyad.
Kata dia, pengalihan dukungan politik ini bukan tidak beralasan, sebab selama orang yang dimenangkannya menjadi Bupati, perkembangan pembangunan Daerah Bima hanya jalan di tempat dan tidak ada yang berubah. Ditambah lagi dengan kebijakannya yang hampir semua tidak pro terhadap rakyat.
"Intinya kita harus memenangkan pasangan Syafa'ad ini, karna mereka lebih berpotensi mampu mengembangkan Daerah. Apalagi kedua figur ini merupakan putra kelahiran asli Bima, tentu tidak akan mungkin membiarkan Daerah terpuruk seperti ini," Seru Arsyad dihadapan Warga yang hadir.
Oleh karna itu, lanjutnya, kita harus sama-sama berkomitmen dan beriktiar untuk menjemput kemenangan pasangan terbaik ini," tegasnya kembali.
Sementara itu, Muhamad Aditya dalam kesempatannya menyampaikan ucapan terimakasih terhadap Warga Desa Timu yang telah menyatakan sikap untuk mendukung Syafa'ad. Hal ini merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa.
"Terimakasih atas antusias Warga Timu yang siap memberikan dukungan pada Syafa'ad. Ini merupakan sebuah kehormatan buat Saya," ujarnya.
Selain itu, untuk meyakinkan Warga terkait isu-isu yang beredar saat ini bahwa Syafa'ad pecah kongsi atau tidak memiliki partai, dirinya membatah keras. Menurutnya informasi tersebut merupakan bagian dari dinamika politik, namun sebenarnya tidak satupun pasangan yang sudah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Pusat.
"Isu ini bagian dari dinamika politik, tapi sebenarnya belum ada pasangan yang direkomendasikan oleh DPP. Namun yang jelas sebagai info awalnya Syafa'ad sudah ada empat partai yang siap mendukung. Tiga partai biru dan satu partai hijau," bebernya.
Menutup penyampaiannya, Ia berharap agar keluarga Syafaad di Desa Timu dapat menyatukan pandangan dan berkomitmen untuk meraih kemenangan pada kontestasi Pilkada 2020 ini, demi menjemput perubahan untuk Kabupaten Bima tercinta," pinta dia. (TN.01)