Kondisi pemblokiran jalan Negara sebelum dibuka. |
TalkingNEWS.asia--Puluhan Warga dan pihak keluarga Sukardin, korban yang meninggal akibat kekerasan yang terjadi pada Rabu tadi (18/12/19) melakukan aksi pemblokiran jalan Negara di lintas Desa Bolo Kabupaten Bima-NTB, sekira pukul 20:30 (Wita).
Aksi pemblokiran jalan tersebut, menuntut pihak kepolisian agar segera menangkap Pelaku yang diduga telah menghilangkan nyawa Sukardin.
Salah satu Kelurga korban, M. Saleh menegaskan, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pihak penegak hukum agar Pelaku segera ditangkap dan supremasi hukum benar-benar ditegakkan.
" Segera tangkap pelaku itu, jangan biarkan berkeliaran di Desa ini, keadilan harus ditegakkan" tegasnya.
Selain itu, dirinya juga mengancam bahwa, pemblokiran jalan tidak akan dibuka, bila mana pelaku tidak ditangkap malam ini. " Kita tidak akan membuka jalan, jika pelaku tidak ditangkap,"ancamanya.
Pantauan di lapangan, Pemblokiran jalan yang berlangsung selama dua jam itu, mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total. Namun jalan kembali dibuka setalah pihak Danramil dan Kepolisian melakukan upaya negosiasi terhadap massa aksi.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalulintas kembali normal dan situasi di lokasi kejadian terpantau aman dan kondusif. (TN.01)