Aliansi Petani Woja-Dompu Blokade Jalan, Ini Masalahnya -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

 


Aliansi Petani Woja-Dompu Blokade Jalan, Ini Masalahnya

TalkingNewsNTB.com
31 Juli 2023

Massa aksi saat blokade jalan di Desa Bara Kecamatan Woja Dompu.


Dompu, TalkingNEWSntb.com -- Aliansi petani yang tergabung salam IPi GP P3A Petani dan Panggawa Kecamatan Woja Kabupaten Dompu melakuan Demonstrasi dan blokade jalan lintas Negara di Desa Bara Kecamatan setempat, Senin (31/7/23). (Baca Juga): Kerusakan Hutan: Kepala BPKPH Ampang Riwo Sepakati Tuntutan Pendemo.


Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah daerah maupun Provinsi NTB terlebih pada Dinas Kehutanan terkait kerusakan hutan. Mereka menilai, pemerintah terkait seakan acuh terhadap kelangsungan hutan. 


"Hutan di sepanjang jalan lintas Ompu Beko sudah gundul, sehingga banjir meluap dan merusak saluran aliran induk sekunder Rababaka. Sehingga, kami minta Bupati Dompu, BPPKH, Camat Woja untuk segera hadir dan mempertanggungjawabkan atas kerusakan hutan ini," tegas Korlap Aksi Gondrong (Samaran). 


Selain itu, Gondrong meminta pada APH untuk menangkap dan menindak oknum pegawai dinas kehutanan yang terlibat dalam kegiatan perambahan penggundulan hutan di sekitar saluran aliran induk sekunder Rababaka dan hutan sepanjang jalan Negara Ompu Beko.


"Segera terbitkan perda untuk menjaga kelestarian hutan di sekitar Rababaka dan Hutan di sepanjang jalan negara ini," tambahnya. 


Di jelaskannya, bahwa hutan di Kabupaten Dompu merupakan sumber penghidupan bagi seluruh mahluk hidup (manusia), maka dari itu, Negara haruslah hadir untuk menjaga dan melestarikan fungsi hutan sesuai dalam peraturan perundang- undangan di 


Kehutanan harus ditetapkan prinsip perlindungan hutan prinsip perlindungan hutan merupakan prinsip yang harus dijalankan oleh Negara. Sebagai kunci untuk menekan terjadinya kerusakan hutan, juga difungsikan sebagai penyimpanan ketersediaan air bagi kelangsungan hidup masyarakat. 


"Tugas kita bersama melindungi hutan di sekitar wilayah pemukiman warga. Sehingga apabila hutan dibabat habis dikawasan irigasi, maka akan mengakibatkan kekeringan dan tersumbatnya saluran irigasi bagi petani".


"Mari selamatkan hutan untuk kelangsungan hidup anak cucu kita. Mari melindungi hutan di sepanjang saluran primer dan sekunder wilayah irigasi Rababaka Komplek," himbaunya. 


Pantauan langsung media ini, Aksi blokade jalan dan bakar ban masih berlangsung. Sementara dari pihak pemerintah belum menemui masa aksi. (Arif)


Editor: Agus