Kepala SDN 14 Kempo Arogan, Pecat Bawahan Tanpa Alasan Jelas -->
Cari Berita

iklan 970x90 px

Kepala SDN 14 Kempo Arogan, Pecat Bawahan Tanpa Alasan Jelas

TalkingNewsNTB.com
04 Mei 2023

Foto: Made Sariawan penjaga SDN 14 Kempo yang dipecat sepihak. 


Dompu, TalkigNEWSntb.com -- Made Sariawan (55) penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Kempo Dompu kini hanya bisa pasrah dengan keadaan yang dialaminya.


Pasalnya, Made Sariawan menjadi korban kearogansian Kepala sekolah setempat Abdul Gafur, S.Pdi, atas pemecatan sepihak  yang ia diterima tanpa didasari alasan serta keterangan yang jelas. 


Pada media ini Rabu (3/5/23) Made Sariawan mengaku heran atas pemecatannya. Sebab, ia merasa selama enam tahun pengabdiannya sebagai penjaga sekolah, tidak pernah merasa ada masalah dengan pihak sekolah maupun guru-guru lainya.


"Sejak 2018 sampai 2023 ini, saya merasa tidak ada satu pun pelanggaran yang saya lakukan di sekolah,"akuinya.


Malahan, lanjut dia, selama mengabdi, ia sering membantu pihak sekolah dalam masalah akademik. Bahkan mengangkat nama sekolah atas prestasi yang diraihnya sebagai pembina Pramuka teladan se Kecamatan kempo.


"Selain jadi penjaga sekolah, saya diperbantukan menjadi guru agama Hindu sekaligus pembina Pramuka. Dan oernah mendapatkan penghargaan sebagai pembina pramuka yang teladan," paparnya.


Tak hanya itu, agar halaman sekolah terlihat nyaman dan sejuk. Ia juga memanfaatkan tanah kosong untuk ditanami buah pisang, sehingga ketika berbuah dapat dipetik dan dinakan bersama. Dalam uoaya membangun rasa kekeluargaan dalam lingkungan sekolah.


Pemecatan sepihak ini, jelasnya, ketika pergantian kepala sekolah. Kepala sekolah yang baru (Abdul Gafur) tetiba langsung diberikan surat peringatan (SP1) dan SP2. Pada 03 Desember 2022 dengan Nomor surat  (421.2) 40 /SDN 14 (Kp/2022), tanpa ada kesalahan yang jelas, hingga berakhir pemecatan.


"Saya bingung setelah menerima SP dam surat pemecatan ini," kata dia.


Oleh sebab itu, ia berharap kepada Kepala Dinas Dikpora, UPTD Dikpora Kecamatan Kempo agar bisa membantunya, mengingat karena pengabdian sudah cukup lama.


“Saya mohon kepada kepala dinas Dikpora agar saya tidak dipecat dan untuk terus bekerja karena saya mempunyai keluarga anak dan istri yang membutuhkan untuk diberi nafkahi,” pintanya.

Foto: Made Sariawan bersama siswa/siswi pramuka didikanya.


Kepala sekolah SDN 14 kempo Abdul Gafur, S.Pdi yang di konfirmasi media ini lewat WhatsApp tidak membantah pihaknya telah memecat Made Sariawan. Namun ia egan berkomentar banyak terkait point apa saja yang dilanggar sehingga dipecat.

 

"Surat pemberhentian yang dikeluarkan melanggar peraturan sekolah dan atas saran serta usul komite itu tertuang dalam surat pemberhentian itu sendiri," Jawabannya singkat.


Adapun isi dari surat pemberhentian tersebut yakni:

1. Sudah diberikan Surat Peringatan Pertama dan Surat Peringatan kedua (SP.I dan SP.II)

2. Kami telah memberikan waktu untuk mengevaluasi diri tentang hak dan kewajiban terhadap aturan dan tata tertib sekolah kepada Saudara, namun tidak tercapai hasil yang diharapkan.

3. Seluruh dewan guru merasa tidak nyaman dengan keberadaan Saudara di lingkungan sekolah.


Atas masukan dan saran dari ketua komite sekolah yang menyatakan bahwa jika penjaga sekolah dirasakan tidak bisa bekerja sama dan tidak bisa memberikan kenyamanan bagi warga sekolah lebih baik diberhentikan. Maka kami selaku Kepala Sekolah memutuskan bahwa saudara tidak mempunyai hak lagi untuk menjadi penjaga sekolah. (Arif)


Editor: Agus