![]() |
Foto: Massa aksi saat blokade jalan berlangsung. |
Kabupaten Dompu, TalkingNEWS -- Puluhan Warga Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu-NTB melakukan aksi blokade jalan negara tepatnya di jembatan Donggo Ana, pada Minggu (1/8/30) sekira pukul 16:30 wita.
Diketahui, aksi spontanitas yang disertai pembakaran ban bekas tersebut buntut dari kasus pembacokan yang dialami oleh Torik Kurahman (19) pemuda Lingkungan Donggo Ana Kelurahan setempat, Sabtu malam (31/7/30). Mereka menuntut pihak kepolisian agar pelaku pembacokan itu segera ditangkap. Mengingat identitas pelaku sudah diketahui.
"Ini sebagai bentuk kekecewaan kita terhadap kinerja aparat kepolisian. Mereka mengaku pelaku sudah ditangkap, padahal belum. Apalagi identitas pelaku sudah dikenal oleh korban, yang diduga warga Kelurahan Bali satu," tutur Muhdar salah satu keluarga korban, saat blokade jalan berlangsung.
Kata Muhdar, dari keterangan korban, bahwa peristiwa pembacokan itu ketika korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor. Namun di tengah jalan, tiba tiba datang pelaku berserta teman-temannya dari arah yang berlawanan langsung membacok korban tepat di bagian lutut.
"Pasca kejadian, korban langsung dibawa ke PKM Dompu Barat. Namun karena luka yang dialaminya cukup serius, sehingga dirujuk ke RSUD Dompu," jelas Muhdar.
Kasus ini, lanjut dia, telah dilaporkan secara resmi malam itu juga, bahkan keluarga korban memberikan waktu 1x24 jam pada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku.
Muhdar pun kembali menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan membuka jalan sebelum pelaku ditangkap. "Jalan tidak akan kami buka sebelum pelaku pembacokan terhadap Torik ditangkap," tegasnya.
Pantauan di lapangan, aksi blokade jalan dan bakar ban itu cukup membuat arus lalulintas lumpuh. Untungnya, sejumlah kendaraan yang datang dari arah Barat bisa dialihkan kejalur lintasan lain. Sehingga kendaraan tidak begitu macet.
Di sisi lain, Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris yang kala itu sedang berada di lokasi blokade jalan, terlihat berupaya melakukan mediasi bersama keluarga korban, namun pihak keluarga korban tegas tidak akan buka jalan sebelum pelaku di tangkap tegas.
Hingga berita dirilis, aksi blokade jalan dan bakar ban bekas di jalan negara tersebut masih berlanjut. (Arif)
Editor: Agus